Rollercoaster Yang di rancang Untuk membunuh> Kalian pernah dengar rollercoaster ? Pasti semua sudah tau kan. Tapi Rollercoaster Euthanasia Ini diranang untuk membunuh penumpangnya O_O,
Desain rollercoaster ini terinspirasi dari Perkataan John allen Mantan pimpinan perusahaan terkenal di philadelphia, Allen pernah mengatakan, roller coaster tertinggi dibangun ketika Anda mampu mengirimkan dua puluh empat orang naik gerbong roller coaster dan mereka semua kembali dalam keadaan tak bernyawa.
Bagaimana Cara Kerjanya ?
Penumpang akan duduk dan menggunakan alat pantau kesehatan di
tubuhnya. Dalam perjalanan naik menuju ujung menara roller coaster
setinggi 500 meter, ia diharapkan memiliki cukup waktu untuk melakukan
retrospeksi diri selama masa hidupnya, sambil memperhatikan benda-benda
di atas tanah tampak semakin mengecil dan merasakan kereta membawanya ke
atas, detik demi detik.
Setelah melewati puncak, penumpang akan merinding, menikmati embusan
angin, napasnya tertahan, serta mengalami vertigo. Serangkaian
pengalaman yang menurut Urbonas layaknya anastesi yang menyenangkan,
mengantarkan penumpang ke bagian mematikan dari permainan ini.
Selanjutnya penumpang membutuhkan usaha lebih berat untuk bernapas,
karena tulang iga dan sisa organ dalam lainnya tertarik ke bawah,
mengosongkan udara dari paru-parunya. Dalam tahap ini, bisa saja
penumpang sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri karena gaya ini
mengakibatkan darah mengalir ke ujung-ujung tubuh, dan otak pun
kekurangan oksigen.
Jika penumpang masih sadar juga, maka ia akan mengalami keterbatasan
penglihatan, termasuk disorientasi, kesenangan, kebingungan, dan yang
paling penting: euforia. Pada puncaknya tubuh tak lagi bisa dirasakan
dan orang akan mengalami mimpi yang aneh, dan tak lagi mengenali diri
sendiri.
Sisa perjalanan terakhir yang terdiri dari enam atau lima putaran
memastikan bahwa otak benar-benar mengalami kekurangan oksigen, dan
akhirnya tak berfungsi lagi. Urbonas mengalami banyak tanggapan akan
rancangannya ini. Mulai dari orang-orang yang setuju untuk melakukan
eutanasia saat penyakit fatal mendera mereka, hingga orang yang skeptis
karena tak yakin apakah roller coaster ini akan benar-benar menimbulkan
perasaan menyenangkan sebelum ajal menjemput.
Seorang profesor Dr peter saunders dari Care not killing Menentangnya hukuman mati seperti ini dan dia mengatakan " Mari berharap metode inmajinatif ini tak pernah jadi legal"
Ada Yang berminat mencoba ??
0 komentar:
Posting Komentar